Image

Pahami Dulu Apa Penyebab Nyeri Otot Saat Bekerja di Kantor

5 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu bekerja dengan cara duduk di atas kursi, Anda berpotensi mengalami nyeri terutama di bagian leher dan juga punggung.


Penyebab nyeri otot ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Yang pasti, Anda harus cari tahu bagaimana cara meredakannya.


Apalagi jika Anda seorang pekerja kantoran. Mau tidak mau Anda akan lebih banyak berada di dalam kantor dan duduk di kursi. Ada risiko Anda mengalami nyeri leher dan punggung.

Hal semacam ini memang tidak begitu berbahaya. Akan tetapi, hal sepele ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas.


Apalagi jika Anda salah dalam melakukan treatment. Kebanyakan orang yang mengalami nyeri pada bagian leher dan penggung akan langsung tidur di atas kasur.


Anda harus tahu itu cara yang salah. Bukannya nyeri hilang tapi itu justru membuat nyeri otot semakin parah.  

Apakah Nyeri Otot Karena Kursi Kantor Anda?

Banyak yang mengatakan bahwa penyebab nyeri otot leher dan punggung yang dialami oleh pekerja kantoran itu disebabkan kursi kerja yang salah.


Bisa saja kursi kerja kurang nyaman digunakan. Posisi tempat duduk yang terlalu tinggi. Atau tinggi tempat duduk sama atau lebih tinggi daripada layar monitor komputer.


Apakah itu benar? Memang sebisa mungkin Anda harus membuat tempat kerja Anda nyaman.

Namun, bukan berarti ketika Anda merasa nyeri lalu Anda salahkan tempat duduk Anda.  Kursi yang kurang nyaman memang bisa menjadi penyebabnya. Namun, kursi kantor tidak menjadi satu-satunya penyebab nyeri otot.


Faktanya, banyak juga pekerja yang mengalami nyeri padahal mereka sudah menggunakan kursi kantor mahal yang bisa diatur tingginya.


Jadi, ada faktor lain yang memiliki peran lebih yang menyebabkan nyeri otot.

Penyebab Utama Nyerti Otot Leher dan Punggung

Para ahli medis menemukan fakta bahwa nyeri otot yang Anda rasakan di bagian leher dan juga punggung disebabkan oleh dua faktor.


Bisa saja itu dikarenakan otot terlalu lemah. Bisa juga otot leher dan punggung Anda terlalu tegang. 

Ketika otot terlalu lemah, maka otot tidak mampu menahan beban. Misalnya saja otot leher lemah, maka otot tersebut tidak mampu menopang beban kepala.


Yang paling berat lagi adalah otot punggung menopang seluruh kepala, leher, dan juga pundak.

Namun, bisa juga sebaliknya. Otot terlalu kaku. Karena kondisi yang begitu kaku, beban berat yang harus ditopang menyebabkan munculnya rasa nyeri.


Jadi, kira-kira apa yang terjadi ketika Anda mengalami nyeri? Apakah penyebabnya adalah otot yang lemah atau yang tegang. 

Apapun itu, yang harus Anda lakukan adalah menyeimbangkan kondisi otot leher dan punggung.


Cara inilah yang membuat Anda tidak lagi merasa nyeri saat bekerja di kantor. Anda harus bisa membuat otot kuat.


Di sisi lain, Anda tidak boleh membuat otot tegang. Otot harus dalam kondisi yang seimbang.

 

Tips Agar Terhindari dari Mengalami Nyeri Otot

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai penyebab nyeri otot, sekarang Anda harus pelajari bagaimana cara agar terhindari dari nyeri otot. Berikut ini beberapa tips yang harus Anda lakukan:

  1. Hindari Stress
    Ternyata, beban pada otot leher dan juga punggung tidak hanya dipengaruhi oleh beratnya bagian tubuh atas, melainkan juga kondisi psikis. Pekerja yang stress karena pekerjaan yang menumpuk rentan sekali mengalami nyeri otot punggung dan leher. Pada kondisi stress, otot akan menegang. Inilah yang kemudian menyebabkan nyeri otot.

    Maka dari itu, sebisa mungkin hindari stress. Atur jadwal pekerjaan Anda agar Anda bisa menyelesaikan tugas secara tepat waktu. Ini yans bisa Anda lakukan untuk mencegah terkena pekerjaan yang overload.

    Selain itu, ada baiknya Anda lakukan olahraga yang bisa menurunkan stress. Di saat weekend, Anda bisa ikut kelas yoga. Ini olahraga yang sangat bagus untuk menurunkan stress. Yoga pun mengajarkan Anda untuk mampu mengontrol stress.

  2. Merubah Posisi Duduk
    Ketika Anda sudah merasakan nyeri, Anda bisa ganti posisi duduk Anda. Anda bisa membuat jadwal berapa menit Anda harus duduk dengan posisi bersandar dan kapan harus duduk dengan posisi tegap.
     
  3. Melakukan Gerakan Ringan
    Ada baiknya Anda melakukan gerakan ringan setiap 30 atau 60 menit sekali. Misalnya Anda bisa merenggangkan otot-otot dengan mengangkat tangan ke atas seolah-olah Anda menarik tubuh Anda sendiri. Ini akan membuat toto leher dan juga punggung tidak menegang.

    Selain itu, Anda bisa berdiri dari tempat duduk lalu jalan ke pantry untuk mengambil air putih atau cemilan. Atau Anda bisa menyapa rekan kerja yang duduk di ruangan lain. Selain menyapa, ini juga bisa Anda lakukan untuk bergerak sehingga Anda terhindar dari nyeri otot.

  4. Melatih Otot
    Di saat weekend, sebaiknya Anda melatih otot Anda. Anda sudah tahu kan nyeri bisa Anda rasakan ketika otot lemah. Perkuat otot dengan cara berolahraga. Anda bisa lari pagi. Ini olahraga yagn paling mudah untuk Anda lakukan.

    Khusus melatih otot leher dan punggung, Anda bisa melakukan beberapa pose gerakan, seperti cobra pose. Ini pose di mana Anda tidur telungkup lalu angkat kepala Anda ke atas dengan posisi kedua tangan lurus di atas lantai. Tahan hingga kurang lebih 10 detik. Lakukan beberapa kali setiap hari.

  5. Buat Otot Leher dan Punggung Rileks

    Koyo PanasKoyo Hangat
     


    Jika Anda merasa nyeri otot saat bekerja di kantor, Anda bisa sedikit meredakan nyeri tersebut dengan menempelken Hansaplast Koyo Panas Pereda Pegal & Nyeri Otot. menghangatkan otot sangat efektif untuk meredakan nyeri. Anda bisa memilih koyo yang hangat atau koyo yang panas. 

    Hansaplast Koyo Panas Pereda Pegal & Nyeri Otot ini dikemas dengan menggunakan teknologi heat lock. Jadi, sensasi hangat akan tetap terasa ketika koyo Anda tempelkan pada bagian yang nyeri. Selain itu, aroma juga enak. Anda tidak perlu malu karena warna koyo Hansaplast hampir menyerupai warna kulit. Jadi, Anda tidak terlihat seperti menggunakan koyo.
     
Itulah beberapa hal penting yang harus Anda ketahui tentang penyebab nyeri otot. Kini Anda tahu penyebabnya serta bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
 

Artikel yang Berhubungan