Image

Penyakit yang Paling Sering Menyebabkan Anak Demam

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Tentu Anda sebagai orang tua akan langsung panik jika si kecil demam. Namun, kepanikan tersebut sebenarnya tidak membuat kondisi membaik. Daripada panik, akan lebih baik Anda tenang dan melakukan pertolongan pertama pada demam. 

 

Hal utama yang harus Anda lakukan adalah menjaga agar suhu badan anak tidak terus naik. Makanya, sering kali orang tua akan memulai pertolongan pertama dengan cara memberikan si kecil ASI. Pasalnya, ASI merupakan obat mujarab untuk sang buah hati.

 

Lalu, bagaimana jika anak sudah tidak lagi minum ASI? Tentu saja dengan memberinya makanan yang bergizi, terutama makanan yang mengandung protein. Selain itu, bantu juga untuk menurunkan suhu tubuhnya dengan menempelkan HANSAPLAST Cooling Fever yang bergambar karakter kartun. Anak pasti senang. Dan plester tersebut akan dengan cepat menurunkan demam anak.

 

Demam seharusnya berangsur-angsur turun dengan sendirinya. Tubuh anak hanya butuh waktu untuk menyerang mikroba yang menjadi penyebab demam. Namun, ada kondisi yang bisa saja menyebabkan demam tidak kunjung turun. Jika demam dialami anak Anda hingga lebih dari 3 hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Karena bisa saja demam tersebut disebabkan oleh penyakit-penyakit lain.

 

Baca Juga : Penyebab Kapalan Dan Bagaimana Cara Penanganannya

Penyakit Penyebab Demam pada Anak

Demam itu ditandai dengan naiknya suhu tubuh mencapai di atas 38 derajat Celsius. Umumnya, itu disebabkan oleh bakteri atau virus. Saat mikroba itu menyerang, tubuh melakukan perlawanan. Dan perlawanan tersebut ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

 

Ada kalanya demam tersebut diawali oleh munculnya penyakit lain. Satu di antaranya adalah flu. Saat anak flu, besar kemungkinan ia akan demam. Tiba-tiba suhu tubuhnya naik.

 

Ada juga yang disebabkan oleh penyakit lain seperti radang amandel, infeksi pada saluran kemih, serta ISPA. Jika demam anak disebabkan penyakit tersebut, maka bukan hanya demam saja yang harus ditangani. Akar permasalahannya juga harus diatasi.

 

Sayangnya, sering kali orang tua tidak menyadari hal tersebut. Hingga akhirnya mereka biasanya langsung memberikan obat penurun panas. Seharusnya, Anda dan orang tua lainnya melakukan pertolongan pertama pada demam berikut ini:

  1. Memantau Aktivitas Anak
    Ketika anak demam, jangan terburu-buru memberinya obat. Sebaiknya, pantau kegiatan anak. Biasanya, anak ketika demam tetap ingin melakukan aktivitas seperti bermain. Jangan melarangnya. Biarkan saja anak bermain dan tugas Anda hanya memantau agar anak tidak terlalu kecapekan.

  2. Kompres dengan Air Hangat
    Ketika anak sudah lelah bermain, ajak anak istirahat. Saat ia mau tidur, Anda bisa kompres kepalanya dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Jika repot, Anda bisa gunakan kompres untuk anak dari HANSAPLAST, yaitu HANSAPLAST Cooling Fever. Ini plester untuk menurunkan demam yang bisa menempel di dahi anak.

  3. Berikan Air yang Banyak
    Demam membuat cairan di dalam tubuh anak keluar. Dan ketika tubuh kekurangan cairan, anak bisa mengalami dehidrasi. Bukannya demam segera sembuh melainkan tubuhnya semakin lemah.

    Maka dari itu, ganti cairan yang keluar dengan cara meminta anak minum air yang banyak. Tidak hanya air putih. Anda bisa ganti dengan jus buah, sup, atau apa saja yang mengandung cairan.

  4. Mandikan dengan Air Hangat
    Suhu tubuh yang panas bisa dinetralkan dengan cara memandikan anak dengan air hangat. Namun, jika itu tidak memungkinkan, Anda bisa basuh tubuh anak dengan lap yang sudah dibasahi air hangat. Itu sudah cukup.

  5. Berikan Pelukan
    Faktanya, pelukan bisa membuat demam anak turun lebih cepat. Kontak skin-to-skin antara Anda dengan anak sangat membantu menurunkan demam. Jadi, Anda bisa luangkan waktu untuk memeluk anak ketika mau dan sedang tidur. Jika anak Anda masih bayi, gendong hingga anak benar-benar terlelap sambil Anda memberinya ASI.
Itulah pertolongan pertama pada demam yang dialami oleh sang buah hati. Jadi, jangan terlalu panik karena saat pikiran Anda penuh dengan kepanikan, Anda sulit untuk berpikir jernih.

 

Baca Juga : Perbedaan Luka Gores Dan Lecet Serta Penanganannya


Perlukah Membawa Anak ke Dokter?

Sebenarnya, demam itu bisa sembuh dengan sendirinya. Bahkan, bayi sudah memiliki sistem imun untuk mengatasi demam. Anda sebagai orang tua hanya perlu membantu anak Anda agar tubuhnya lebih kuat sehingga mampu mengatasi serangan bakteri atau virus penyebab demam. Caranya dengan menerapkan beberapa tips tersebut di atas.

 

Namun, jika demamnya berlangsung hingga lebih dari 3 hari atau suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius, ada baiknya Anda segera konsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan observasi untuk mencari tahu apa penyebab demam yang dialami oleh anak Anda.

 

Yang pasti, saat anak mulai terlihat demam, jangan biarkan begitu saja. Jangan juga Anda panik langsung Anda membawanya ke dokter. Lakukan pertolongan pertama pada demam. Karena itu jauh lebih baik daripada Anda langsung memberinya obat atau bahkan membawanya ke dokter.

 

Baca Juga : Perbedaan Luka Gores Dan Lecet Serta Penanganannya