Chat with Hansaplast

Penyebab Infeksi Luka Pasca Operasi dan Cara Menanganinya

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Penyebab Infeksi Luka Pasca Operasi dan Cara Menanganinya

Apakah Anda pernah mendengar tentang Infeksi Luka Operasi (ILO)? ILO adalah infeksi yang terjadi pada luka setelah operasi. Biasanya terjadi dalam 30 hari pasca operasi atau dalam 1 tahun setelah pemasangan implan. 


Dari 27 juta pasien yang menjalani operasi, sekitar 2% hingga 5% mengalami infeksi di area operasi setiap tahunnya. Lantas, bagaimana cara menangani ILO? Apa yang menjadi penyebabnya? Yuk, cari tahu di bawah ini!


Jenis Infeksi Luka Operasi (ILO)

Infeksi luka operasi (ILO) adalah salah satu masalah yang bisa muncul setelah Anda menjalani operasi. Infeksi ini bisa membuat pemulihan luka jadi lebih lama dan memerlukan perawatan tambahan. 


Ada tiga jenis utama infeksi berdasarkan lokasinya yaitu ILO sayatan dangkal, ILO sayatan dalam, dan ILO organ dan rongga. 


1. ILO Sayatan Dangkal (Superficial Incisional SSI)

ILO sayatan dangkal terjadi di permukaan kulit dan jaringan tepat di bawah kulit di sekitar luka operasi. Infeksi ini biasanya muncul dalam 30 hari setelah operasi. 


Tanda-Tanda Infeksi Luka Operasi (ILO) Sayatan Dangkal:


  • Keluar cairan seperti nanah dari luka.

  • Bakteri ditemukan di cairan atau jaringan di sekitar luka.

  • Ada tanda-tanda peradangan seperti kemerahan, panas, bengkak, nyeri, atau gangguan fungsi pada area tersebut.

2. ILO Sayatan Dalam (Deep Incisional SSI)

ILO sayatan dalam terjadi di jaringan yang lebih dalam seperti otot atau lapisan dalam di sekitar luka operasi. Infeksi ini bisa muncul dalam 30 hari setelah operasi atau hingga 1 tahun jika Anda memiliki implan.


Tanda-Tanda Infeksi Luka Operasi (ILO) Sayatan Dalam:


  • Keluar cairan nanah dari sayatan yang lebih dalam.

  • Fasia (lapisan jaringan di sekitar otot) terbuka kembali atau dibuka oleh dokter karena ada tanda-tanda peradangan.

  • Adanya abses (kumpulan nanah) yang ditemukan sebelum operasi atau melalui pemeriksaan radiologi.

  • Dokter atau ahli bedah mengatakan bahwa ada infeksi.

3. ILO Organ atau Rongga (Organ/Space SSI)

Infeksi organ atau rongga terjadi di dalam organ atau rongga tubuh yang dibuka selama operasi. Infeksi ini biasanya muncul dalam 30 hari setelah operasi.


Tanda-Tanda Infeksi Luka Operasi (ILO) Organ atau Rongga:


  • Keluar cairan nanah dari area di dalam tubuh.

  • Bakteri ditemukan di dalam organ atau rongga tersebut.

  • Adanya abses di dalam tubuh.

  • Dokter atau ahli bedah mengatakan bahwa ada infeksi di organ atau rongga tersebut.

Gejala Infeksi Luka Operasi (ILO)

Salah satu hal yang penting untuk Anda ketahui setelah operasi adalah gejala-gejala yang mungkin timbul jika luka operasi terinfeksi. 


Gejala ini bisa beragam dan penting untuk diwaspadai agar Anda segera mendapatkan perawatan yang tepat.


1. Rubor (Kemerahan)

Salah satu gejala utama infeksi luka operasi adalah kemerahan di sekitar luka. Area yang terinfeksi akan tampak lebih merah dari biasanya karena ada peningkatan aliran darah ke area tersebut.

2. Calor (Panas)

Selain itu, Anda juga mungkin merasakan panas di area luka. Ini terjadi karena tubuhmu mencoba melawan infeksi dengan mengirim lebih banyak darah ke area yang terinfeksi.


3. Tumor (Bengkak)

Jika Anda merasakan pembengkakan di sekitar luka, itu juga bisa menjadi tanda infeksi. Pembengkakan terjadi karena peningkatan permeabilitas sel dan aliran darah ke area yang terinfeksi.

4. Dolor (Nyeri)

Selain itu, Anda juga mungkin merasakan nyeri di area luka. Nyeri ini bisa terjadi karena sel yang terinfeksi mengeluarkan zat tertentu yang menyebabkan rasa tidak nyaman.


Penyebab Infeksi Luka Operasi (ILO)

Infeksi luka operasi biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan Pseudomonas. Bakteri-bakteri ini dapat masuk ke dalam luka operasi melalui beberapa cara:

 

  • Interaksi dengan Bakteri di Kulit: Bakteri yang secara alami ada di kulit kita bisa masuk ke luka operasi saat operasi dilakukan.
  • Interaksi dengan Bakteri di Udara: Bakteri yang terbang di udara di ruang operasi juga bisa masuk ke luka selama prosedur bedah.
  • Interaksi dengan Bakteri di Tubuh atau Organ yang Dioperasi: Bakteri yang sudah ada di dalam tubuh atau organ yang sedang dioperasi dapat menyebabkan infeksi.
  • Interaksi dengan Bakteri di Tangan Dokter atau Perawat: Bakteri yang ada di tangan dokter atau perawat bisa ditularkan ke luka operasi jika tidak memerhatikan kebersihan tangan.
  • Interaksi dengan Bakteri di Alat-alat Operasi yang Tidak Bersih: Alat-alat operasi yang tidak steril atau bersih juga bisa menjadi sumber infeksi jika digunakan pada pasien.

 

 

Cara Menangani Infeksi Luka Operasi (ILO)

Ada beberapa cara untuk menangani infeksi luka operasi:

1. Penggunaan Obat-obatan

Pertama, dokter akan memberikanmu antibiotik untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi di luka operasi. Jika infeksinya ringan, dokter mungkin akan memberikanmu krim antibiotik. Tapi jika infeksinya lebih serius, Anda mungkin perlu minum antibiotik dalam bentuk suntikan atau tablet.

2. Tindakan Operasi

Kadang-kadang, jika infeksinya cukup serius, mungkin diperlukan operasi tambahan. Dokter akan membersihkan luka operasi dan mengeluarkan nanah untuk membantu proses penyembuhan.


3. Perawatan Mandiri

Setelah pulang dari rumah sakit, Anda masih perlu merawat luka secara mandiri. Ganti perban secara teratur dan bersihkan luka dengan baik untuk mencegah infeksi semakin parah. 


Nah, untuk mendukung proses pemulihan, pastikan Anda memiliki Hansaplast Kasa Rol Elastis di rumah, ya. Produk ini sangat membantu dalam perawatan luka pasca operasi. Ikuti 3 langkah penting ini:

  • Bersihkan: Gunakan kasa steril Hansaplast untuk membersihkan luka dengan lembut, lalu keringkan.
  • Lindungi: Oleskan salep luka Hansaplast sesuai anjuran dokter, lalu tutup dengan kasa steril.
  • Ganti: Gunakan Hansaplast Kasa Rol Elastis untuk memfiksasi kasa. Kasa rol ini sangat praktis karena mudah digunakan dan dapat disesuaikan dengan ukuran luka. Ganti balutan setiap hari atau sesuai saran dokter.
Kasa rol ini dapat membantu menjaga luka tetap bersih dan terlindungi, serta memberikan perlindungan tambahan selama proses penyembuhan. Yuk, cek Hansaplast Kasa Rol Elastis di sini!

Artikel yang Berhubungan

Produk Terkait