Chat with Hansaplast
Penyebab tetanus dikarenakan adanya clostridium tetani

Penyebab Tetanus, Gejala, dan Cara Mengobatinya

5 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Pernahkah Anda mendengar penyakit tetanus sebelumnya? Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan biasanya masuk ke tubuh melalui luka terbuka.


Meski sudah sering terdengar, masih banyak yang belum paham betul tentang apa penyebab tetanus, gejalanya, dan bagaimana mengobatinya. Bisa dikatakan, penyakit tetanus cukup berbahaya dan banyak orang yang terjangkit penyakit ini.

 

Nah, untuk mempelajari serta menghindari terjadinya tetanus yang menyerang kita, dalam artikel ini mari kita bahas lebih dalam tentang tetanus, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah yang bisa dilakukan. Simak sampai selesai, ya!


Apa Itu Tetanus?

Tetanus adalah penyakit yang sangat serius yang mempengaruhi sistem saraf manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menghasilkan racun. Gejala utama dari tetanus meliputi kontraksi otot yang tidak terkendali, terutama pada otot rahang dan leher. Jika tidak segera ditangani, tetanus bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya dan mengancam nyawa, lho.

 

Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan tetanus sepenuhnya. Pengobatan yang tersedia hanya bertujuan untuk mengelola gejala dan komplikasi hingga racunnya hilang dari tubuh. Beruntung, kini sudah ada vaksin untuk mencegah tetanus. Namun, penyakit ini masih menjadi ancaman bagi Anda yang belum mendapatkan vaksin.  Oleh karena itu, penting untuk mengikuti jadwal vaksinasi agar terlindungi dari tetanus, ya.


Penyebab Tetanus

Lantas, apa yang penyebab tetanus? Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini hidup di tanah, debu, dan kotoran hewan. Jika bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka, terutama luka yang dalam dan sempit, mereka bisa berkembang biak dengan cepat. 


Bakteri ini melepaskan racun bernama tetanospasmin yang masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Racun ini mengganggu sinyal dari otak ke otot, menyebabkan kejang otot dan kekakuan. Itulah mengapa penting untuk membersihkan luka dengan baik agar mencegah infeksi tetanus.


Nah, untuk membersihkan luka, Anda bisa menggunakan produk dari Hansaplast yaitu spray antiseptik pembersih luka. Produk ini mampu membersihkan berbagai macam luka, mulai dari luka akut, luka kronis, dan luka bakar sehingga terhindar dari kotoran dan bakteri.

Komplikasi Tetanus

Bicara soal komplikasi tetanus, ada beberapa hal yang bisa jadi masalah serius. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita tetanus:


  • Kekakuan Otot Saluran Pernapasan dan Pita Suara: Tetanus dapat menyebabkan kekakuan otot di sekitar saluran pernapasan dan pita suara sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk bernapas dengan bebas.

  • Cedera Tulang: Kondisi kejang yang sering terjadi pada tetanus dapat menyebabkan cedera tulang, bahkan hingga pergeseran tulang dari posisi normalnya atau patah tulang.

  • Infeksi pada Paru: Penderita tetanus sering kali mengalami kesulitan bernapas dan rentan terhadap infeksi paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang lebih serius.

  • Gangguan Saraf: Toksin yang dihasilkan oleh bakteri tetanus dapat merusak saraf, menyebabkan berbagai gangguan neurologis seperti kejang, spasme otot, dan bahkan kelumpuhan.

  • Penurunan Kesadaran hingga Koma: Penderita tetanus dapat mengalami penurunan kesadaran yang signifikan, bahkan hingga koma, akibat kerusakan yang disebabkan oleh toksin tetanus terhadap sistem saraf.

Gejala Tetanus

Tetanus memiliki gejala yang khas, mulai dari otot rahang yang kaku hingga sulit membuka mulut dan menelan makanan. Umumnya, gejala tetanus muncul sekitar 3-21 hari setelah terinfeksi.


Berikut adalah beberapa gejala tetanus lainnya yang mungkin timbul yaitu:


  • Kaku otot yang bisa menyebar ke leher, lengan, dan perut.

  • Sakit kepala.

  • Kesulitan bernapas.

  • Sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan sentuhan.

  • Demam tinggi.

  • Produksi air liur yang berlebihan.

  • Perubahan tekanan darah, bisa naik atau turun.

  • Gangguan irama jantung (aritmia).

  • Detak jantung yang cepat (takikardia).

Cara Mencegah Tetanus

Berikut adalah cara-cara untuk mencegah penyakit tetanus:

Imunisasi

Imunisasi merupakan langkah yang paling efektif untuk mencegah tetanus. Imunisasi dasar difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) diberikan secara rutin sebanyak tiga kali sejak bayi berusia 2 bulan. 


Imunisasi ini dilakukan dengan jarak 4-6 minggu, kemudian diulang pada usia 18 bulan, dan lagi pada usia 5 tahun. Dengan menjalani imunisasi ini secara rutin, tubuh Anda akan membangun perlindungan terhadap bakteri penyebab tetanus.


Tangani Luka dengan Cepat

Jika Anda mengalami luka, seperti terkena pisau atau tertusuk paku, penting untuk membersihkan luka dengan tepat. Bersihkan luka dengan air bersih, kemudian bilas dengan cairan antitetanus untuk mencegah masuknya bakteri tetanus ke dalam tubuh.

Cara Mengobati Tetanus di Rumah

Penting untuk dipahami bahwa tetanus adalah kondisi medis yang serius sehingga memerlukan perawatan medis. Pertolongan pertama untuk tetanus lebih berfokus pada merawat luka dan mencegah infeksi. 


Menurut Jurnal dari National Library of Medicine, langkah yang bisa dilakukan yaitu membersihkan luka. Pastikan hilangkan kotoran dengan baik untuk membersihkan bakteri Clostridium Tetani. Lakukan pembersihan selama 7-10 hari untuk pengobatan yang lebih optimal di rumah. 


Setelah itu, gunakan antiseptik pembersih luka dari Hansaplast dan tutup luka dengan kasa dan Hansaplast plester rol kain. Pastikan kasa dan plester tidak terlalu ketat agar aliran udara bisa tetap berjalan. Merawat luka dengan baik sangat penting karena tetanus biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Dengan membersihkan luka dan mencegah infeksi, risiko terkena tetanus dapat dikurangi. Namun, jika gejala tetanus telah muncul, perawatan medis yang lebih lanjut akan diperlukan, termasuk pemberian antibiotik dan tindakan medis lainnya sesuai dengan petunjuk dokter.


Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Jika gejala infeksi tetanus mulai muncul atau jika Anda telah terkena luka yang berisiko menyebabkan tetanus, penting untuk segera pergi ke dokter. Dokter biasanya akan meresepkan berbagai jenis obat untuk mengatasi tetanus, seperti: 


  • Antitoksin: Digunakan untuk menetralkan toksin tetanus yang mungkin sudah masuk ke dalam tubuh.

  • Antibiotik: Diberikan untuk melawan infeksi bakteri Clostridium tetani dan mencegah penyebaran bakteri ini.

  • Vaksin Tetanus: Jika Anda belum divaksinasi atau sudah lama sejak vaksinasi terakhir, dokter mungkin akan merekomendasikan vaksin tetanus sebagai bagian dari perawatan.

  • Sedatif: Untuk mengendalikan dan meredakan kejang otot yang terjadi akibat tetanus.

  • Obat-obatan lainnya: Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan seperti magnesium sulfat atau beta-blocker untuk mengatasi gejala tambahan seperti gangguan pernapasan atau detak jantung yang tidak teratur.


Demikian penjelasan mengenai penyakit tetanus mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya dengan baik di rumah.


Apabila Anda mulai merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya obati dengan cara–cara yang telah disebutkan di atas. Namun, apabila penyakitnya semakin parah, segera pergi ke rumah sakit terdekat dan konsultasikan hal tersebut kepada dokter.


Artikel yang Berhubungan

Produk Terkait