Chat with Hansaplast
Image

Benarkah Air Laut Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka?

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Banyak sekali orang yang belum bisa membedakan antara fakta dan mitos. Misalnya saja mengenai air laut. Apakah Anda termasuk orang yang percaya bahwa air laut bisa menyembuhkan luka? Yakinkah Anda bahwa ini fakta? Atau jangan-jangan ini hanya sekadar mitos?

Memang ada beberapa orang yang percaya dan mengatakan bahwa air garam atau air laut bisa menyembuhkan luka. Akan tetapi, kelembapannya bisa menyebabkan bengkak pada area sekitar luka sehingga memperlambat proses penyembuhan. Lebih parah lagi, bakteri bisa saja masuk ke dalam luka lalu menginfeksi.

Setiap jenis air memiliki risiko tersendiri. Dalam hal ini, ada beberapa tipe air yang sering digunakan yang ternyata membuat luka semakin parah.

 

Baca Juga: Berbagai Nyeri Otot Pada Anak Dan Cara Penanganannya

Macam-Macam Air yang Katanya Bisa Menyembuhkan Luka

Air Laut

Banyak orang mendengar bahwa air laut bisa menyembuhkan luka. Namun, itu tidak lebih dari sekadar mitos. Pasalnya, di dalam air laut, ada banyak sekali kuman dan juga kotoran. Kuman sangat mudah berkembang biak di pesisir karena suhunya yang panas. Risiko luka terkena infeksi sangat tinggi ketika bersinggungan dengan air laut yang sudah terkontaminasi. 

Air Keran

Khusus ketika Anda baru saja terluka, luka tersebut sebaiknya tidak terkena air keran terlebih dahulu. Air dan juga kelembapan bisa membuat kulit bengkak sehingga proses penyembuhan semakin lama.

Sabun mandi, sampo, dan detergen juga bisa menyebabkan iritasi pada luka. Sebelum mandi, pastikan luka ditutup dengan plester anti air. Anda bisa gunakan HANSAPLAST Aqua Protect 6 Lembar. Jadi, luka tidak akan terkena air sehingga proses penyembuhan jauh lebih cepat.

Air yang Mengandung Chlorine

Kandungan chlorine di dalam air bisa menyebabkan iritasi pada luka serta memperlambat proses penyembuhan. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak dulu melakukan kegiatan seperti berenang.

Selain air chlorine yang bisa menyebabkan iritasi, ada juga risiko lainnya. Misalnya saja jika ada bakteri di dalam kolam renang yang bisa menyebabkan luka mengalami infeksi. Ini sangat mungkin terjadi jika Anda berenang di kolam renang umum.

Agar aman saat Anda berenang, tutup luka dengan HANSAPLAST Aqua Protect. Ini plester tahan air yang membuat luka tidak akan terkena air. Anda bisa gunakan plester anti air dari HANSAPLAST yang berukuran XXL untuk memastikan tidak ada ruang bagi air mengenai luka.

Baca Juga: Cara Melindungi Luka dari Air

Cara Menangani Luka agar Tidak Terkena Air

Kuncinya adalah waterproofing atau mencegah agar luka tidak terkena air. Ketika Anda berada di pantai atau sedang berenang di kolam renang, sangat penting bagi Anda untuk menutup luka dengan plester anti air.


Pastikan juga plester tersebut melekat dengan baik, terutama ketika terkena air. Selain itu, pilih plester yang fleksibel agar Anda bisa bergerak bebas. HANSAPLAST Aqua Protect merupakan plester yang akan melindungi luka serta mempercepat proses penyembuhan. Plester ini juga bisa digunakan setelah proses bedah minor seperti bedah menghilangkan tahi lalat.


Plester dari Hansaplast yang satu ini sangat unik. Pasalnya, bahan yang digunakan tidak basah ketika terkena air. Anda akan merasa nyaman ketika berenang. Plester ini memiliki daya lekat yang kuat. Anda bisa memilih sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan.


Mencegah Adalah Perlindungan Terbaik

Luka yang terkena kotoran atau bakteri berisiko sekali mengalami infeksi. Infeksi merupakan ancaman yang serius dalam proses penyembuhan. Kolam renang umum sangat mungkin terkontaminasi oleh kotoran dan juga bakteri yang sangat berbahaya bagi luka. Untuk itu, penting sekali bagi Anda untuk memastikan apakah kolam renang higienis atau tidak sebelum Anda akhirnya memutuskan untuk berenang.


Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebagai langkah pencegahan:


1. Jangan Lupa Mandi

Ketika seseorang berenang tanpa mandi terlebih dahulu, ada kemungkinan orang tersebut membawa banyak kotoran dan bakteri ke kolam renang. Mandi terlebih dahulu bisa menghilangkan hampir 90% keringat, kotoran, dan juga sisa produk perawatan kulit.


2. Hindari Membersihkan Kaki di Air Kolam Renang

Ketika berada di kolam renang, ada kemungkinan Anda sering sekali memasukkan kaki ke air kolam renang untuk membersihkan kaki Anda tersebut. Hal itu sebaiknya dihindari. Karena kaki Anda gunakan terus menerus sehingga ada potensi bakteri dan juga kuman berada di sana.


3. Keringkan Kaki Anda dan Pakailah Sendal Jepit

Cara pencegahan yang paling mudah namun efektif untuk dilakukan adalah dengan memakai sandal jepit. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk mengeringkan kaki, terutama bagian sela jari kaki. Pasalnya, area inilah yang sering diabaikan. Padahal, di area tersebut ada banyak sekali jamur yang bisa menyebabkan infeksi. Kondisi area antar jari kaki yang hangat membuatnya tempat yang ideal bagi bakteri dan juga jamur untuk berkembang.


4. Gunakan Plester Anti Air

Ketika Anda ingin berenang, tutup luka yang Anda alami dengan menggunakan plester anti air. Jangan sepelekan luka yang kecil seperti luka setelah tahi lalat diangkat atau dioperasi. Tutup luka tersebut menggunakan plester luka anti air agar proses penyembuhan tidak terganggu.


Jadi, kini sudah tahu, kan? Tidak semua air bisa digunakan untuk mengobati luka. Hindari penggunaan air laut, air keran, dan air yang mengandung chlorine, agar luka tidak terinfeksi atau semakin parah, dan berhati-hatilah jika Anda sedang terluka dan ingin melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air.


Baca Juga: Cara Aman Untuk Mengatasi Kram Perut Saat Haid

Artikel yang Berhubungan

Produk Terkait