Perlu dipahami bahwa apa yang terlihat seperti luka ringan bagi orang dewasa bisa sangat menakutkan dan menyakitkan bagi anak-anak. Meski, terlihat seperti luka yang ringan, tetapi tubuh kecil mereka merasakan sakit dan otak mereka memberi sinyal kepada mereka bahwa mereka takut dan khawatir.
Jadi, Anda perlu mengatakan kepada si kecil untuk jangan panik dan yakinkan bahwa ia dapat melalui rasa takutnya. Tenangkan si kecil dengan memberinya kata-kata semangat dan tetap berempati terhadap apa yang ia rasakan. Tunjukkan kepada mereka bahwa ada sisi positif dari kejadian ini. Bagi anak-anak, menangani cedera bisa menjadi pengalaman belajar yang berharga dalam hal membangun ketahanan.
Dilansir dari Fatherly.com, seorang profesor psikologi dari Youngstown State University, Dr. Jaelyn Farris mengatakan bahwa “Kecelakaan memang terjadi di masa kanak-kanak dan tantangan bisa membuat kita lebih tangguh. Dengan mengajarkan hal ini, tentunya dapat membantu anak-anak memiliki empati ketika melihat orang lain terluka sekaligus mengajarkan bahwa rasa sakit bisa diatasi,”.