Chat with Hansaplast
Perawatan luka diabetes untuk kaki

Luka Diabetes: Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, serta Perawatannya agar Tak Semakin Parah

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Apa Itu Luka Diabetes?

Luka diabetes adalah sebuah kondisi luka yang sulit sembuh dan menjadi parah akibat diabetes. Umumnya terjadi di kaki, tapi luka diabetes juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya.

 

Penderita diabetes cenderung lebih sulit sembuh dan lebih mudah mengalami infeksi jika terluka. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk memeriksa kondisi kesehatannya setiap hari guna mendeteksi luka dan tanda-tanda infeksi lebih dini serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Penyebab Luka Diabetes

Secara umum, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya luka diabetes:

1. Terganggunya sirkulasi darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Inilah yang menyebabkan terganggunya sirkulasi darah pada penderita diabetes, sehingga menghambat suplai oksigen dan nutrisi yang sangat penting bagi penyembuhan luka.

2. Kerusakan saraf

Tingginya kadar gula dalam darah juga dapat menyebabkan neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf pada penderita diabetes. Gangguan saraf ini bisa menyerang bagian tubuh mana pun, tapi paling sering terjadi di kaki.

 

Ketika saraf terganggu, sensitivitas tubuh terhadap rasa sakit dan suhu pun bisa berkurang sehingga penderita diabetes kerap tidak menyadari kalau mereka terluka. Akhirnya, luka pun tidak mendapat penanganan yang cepat dan menjadi parah karena terinfeksi.

3. Daya tahan tubuh yang lemah

Sulitnya penyembuhan luka pada penderita diabetes juga disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah dapat menurunkan fungsi sel darah putih, padahal sel darah putih inilah yang berperan penting dalam melawan bakteri dan virus pada tubuh.

Ciri-ciri Luka Diabetes

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai perawatan luka diabetes, Anda perlu memahami dulu apa saja ciri-ciri luka diabetes agar Anda tidak terlambat menanganinya. Berikut beberapa di antaranya:

 

  • Luka mengeluarkan cairan atau nanah
  • Bau tidak sedap tercium dari luka
  • Berubahnya warna kulit di area sekitar luka menjadi kemerahan, atau jika sudah parah, menjadi kehitaman
  • Luka mengalami pembengkakan

Cara Merawat Luka Diabetes

Luka yang terjadi pada penderita diabetes mungkin memang lebih sulit sembuh dibandingkan luka pada orang yang tidak mengidap diabetes. Namun, ini bukan hal yang mustahil. Luka diabetes tetap bisa membaik asal dirawat dengan telaten. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga medis untuk merawat luka Anda. Selain itu, Anda juga bisa menerapkan tips berikut dalam perawatan luka diabetes di rumah:

1. Bersihkan luka

 Selalu cuci tangan sebelum merawat luka diabetes

Luka yang bersih adalah kunci penyembuhan yang optimal. Selalu cuci tangan terlebih dahulu untuk memastikan tangan Anda bersih dari kuman dan kotoran. Selanjutnya, gunakan air bersih atau Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka untuk membersihkan luka dan area di sekitarnya lalu keringkan secara lembut.

2. Gunakan salep luka

Hansaplast Salep Luka untuk penyembuhan luka diabetes

Setelah luka diabetes Anda diatasi oleh tenaga medis, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menambahkan salep ke perawatan penyembuhan luka Anda. Hansaplast Salep Luka dapat digunakan untuk luka kering yang menuju tahap penyembuhan. Hansaplast salep luka mengandung petroleum jelly murni serta bahan seperti panthenol dan glycerin, yang dapat menenangkan dan melindungi kulit.

3. Tutup luka

Lindungi luka dari air dengan Hansaplast Aqua Protect

Agar tidak ada debu, kotoran, dan bakteri yang masuk ke dalam luka, Anda harus menutup dan melindunginya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Hansaplast Kasa Steril. Produk ini terbuat dari bahan yang lembut, halus, dan memiliki daya serap tinggi. Tidak hanya itu, produk ini juga memberikan bantalan ekstra yang membuatnya cocok untuk melindungi luka yang sensitif terhadap tekanan.

 

Sementara untuk melindungi luka dari segala aktivitas yang berhubungan dengan air, Anda bisa menggunakan Hansaplast Aqua Protect. Ini adalah plester yang 100% kedap air, namun tetap membiarkan kulit leluasa bernapas. Dengan plester ini, Anda tidak perlu khawatir saat luka tidak sengaja terkena air keran, air laut, ataupun air kolam renang yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

4. Hindari tekanan pada luka

Alas kaki untuk penderita luka diabetes

Tekanan yang berlebih dapat mengganggu aliran darah pada area tersebut, yang lalu akan mengganggu proses penyembuhan dan akhirnya memperburuk luka. Untuk mencegahnya, sebaiknya hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Sementara untuk luka diabetes pada kaki, gunakanlah alas kaki yang empuk, nyaman, dan tidak sempit untuk mendukung penyembuhannya sekaligus mencegah munculnya luka baru akibat gesekan.

5. Kontrol kadar gula darah

Tes kadar gula darah

Seperti yang kita tahu, kadar gula darah yang terlalu tinggi akan berpengaruh pada proses penyembuhan luka. Maka dari itu, cobalah menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan menjalani pola makan sehat. Ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah tersebut. Anda juga bisa mendapatkan suntikan insulin bila dibutuhkan.

Komplikasi Luka Diabetes

Jika tidak dirawat secara cepat dan tepat, luka ringan pun bisa menjadi serius pada penderita diabetes, bahkan juga berpotensi mengancam nyawa. Penderita diabetes mungkin akan mengalami komplikasi seperti:

 

  • Gangrene. Ini adalah kematian jaringan yang terjadi akibat infeksi bakteri atau gangguan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Gangrene paling sering terjadi pada kaki, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi juga ke bagian tubuh yang lain. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes mungkin perlu menjalani prosedur amputasi untuk mencegah kerusakan menyebar pada bagian tubuh lainnya.

     

  • Kaki Charcot. Komplikasi ini menyebabkan kerusakan pada sendi dan tulang kaki serta deformitas kaki.

 

Perlu diingat bahwa diabetes merupakan kondisi yang sangat serius. Walau artikel ini disusun dengan sangat hati-hati, Anda atau orang di sekitar Anda tetap perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika memiliki keraguan terkait perawatan luka diabetes. Dengan begitu, dokter bisa memeriksa kondisi Anda secara langsung dan memberikan penanganan terbaik.

 

Artikel yang Berhubungan