Munculnya furunkel atau bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut. Tempat paling umum munculnya bisul adalah di wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong. Bisul terkadang juga bisa muncul di daerah kemaluan karena pada bagian-bagian tubuh tersebut sering terjadi gesekan kulit dan berkeringat.
Bisul bisa seukuran biji jagung atau kadang bisa tumbuh lebih besar dari bola golf. Sering kali, area bisul terasa lebih hangat daripada kulit di sekitarnya dan terasa gatal jika disentuh.
Penyebab utama bisul adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Namun, selain Staphylococcus, kelompok bakteri Streptococcusjuga bisa memicu terjadinya bisul. Kuman-kuman ini masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil di kulit dan masuk ke folikel rambut.
Ketika mengalami bisul, kulit menjadi merah di area infeksi dan muncul benjolan. Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan tersebut mulai memutih saat nanah terkumpul di bawah kulit.
Ciri-ciri munculnya bisul dimulai dengan benjolan keras, merah, dan nyeri. Selama beberapa hari berikutnya, benjolan menjadi lebih lembut, lebih besar, dan lebih sakit.
Baca Juga: Cegah Infeksi Pada Luka dengan Rangkaian Produk Rutin Hansaplast