Ketika beraktivitas di luar ruangan, gigitan atau sengatan serangga biasa menghantui kita. Gigitan atau sengatan serangga ini bisa langsung memunculkan berbagai reaksi pada kulit seperti gatal, kemerahan hingga benjolan dan nyeri. Bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah cara mengenali dan mengobati gejala gigitan serta sengatan serangga.
Gigitan atau Sengatan Serangga adalah Kondisi yang Perlu Diwaspadai
Digigit serangga umum terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, risikonya akan lebih tinggi saat Anda beraktivitas di luar ruangan yang ditumbuhi banyak rumput atau pohon. Kejadiannya bisa diawali dengan gigitan dari semut, kutu, dan nyamuk atau karena tersengat lebah.
Gigitan atau sengatan serangga adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena ada yang beracun dan ada yang tidak. Beberapa serangga yang dapat mengeluarkan racun melalui sengatan yaitu lebah hingga semut api. Serangga-serangga ini memberikan sengatan beracun sebagai mekanisme pertahanan yang membuat korbannya merasakan nyeri, panas hingga bengkak.
Lain dengan serangga yang memiliki sengatan beracun, serangga yang tidak beracun gigitannya bisa menembus kulit untuk memakan darah seperti nyamuk dan kutu. Setelah tergigit, seseorang akan mengalami rasa gatal, kemerahan hingga bentol.
Tak hanya itu, hal lain yang harus diwaspadai pada gigitan serangga adalah beberapa serangga bisa membawa virus dan bakteri yang bisa membuat seseorang terinfeksi penyakit serius demam berdarah hingga malaria.
Baca juga: Menyembuhkan Luka
Gejala dari Gigitan dan Sengatan Serangga
Setiap gigitan serangga biasanya hanya menimbulkan gejala ringan. Gejala ini bisa terjadi sebagai reaksi alami tubuh ketika ada protein yang ditransfer dari serangga melalui saliva mereka. Gejala-gejala gigitan serangga yang paling umum yakni sebagai berikut:
- Bengkak
- Gatal-gatal
- Ruam
- Kemerahan
- Panas, kaku atau kesemutan
- Nyeri pada area yang digigit
Tingkat keparahan gejala sendiri tergantung pada jenis serangga yang menggigit Anda. Beberapa orang dengan alergi terhadap serangga bisa menunjukkan gejala yang lebih parah meski hanya tergigit oleh serangga. Gejala alergi yang muncul paling umum ketika tersengat serangga adalah sebagai berikut:
- Gatal
- Kram perut
- Mual atau muntah
- Pembengkakan area wajah, bibir atau area yang tersengat
- Terjadi masalah pernapasan
- Syok
Pertolongan Pertama pada Gigitan dan Sengatan Serangga
Meski hampir setiap orang setidaknya pernah merasakan satu atau lebih tersengat serangga, tetapi penanganan yang tepat perlu dilakukan agar rasa gatal, panas, dan nyeri yang mengganggu bisa segera reda. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
Baca juga: Perawatan Luka yang Tepat dengan Hansaplast
Pada umumnya, gejala ringan akibat gigitan atau sengatan serangga adalah kondisi yang akan menghilang dengan sendirinya dalam satu hingga dua hari. Akan tetapi pada kasus tertentu seperti tersengat lebah di tenggorokkan atau di mulut, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mencegah gigitan serangga. Berikut kebiasaan-kebiasaan yang bisa melindungi diri dan keluarga dari gigitan atau sengatan serangga yang bisa dilakukan:
- Menggunakan pakaian tertutup saat pergi ke kebun atau hutan yang terdapat banyak tumbuhan.
- Mengoleskan krim anti-serangga pada kulit yang tidak tertutup pakaian.
- Hindari menggunakan sabun mandi, sampo atau parfum dengan wangi menyengat karena wangi tersebut bisa menarik serangga untuk datang.
- Tetap tenang bila ada serangga yang mendekat. Mencoba memukulnya hanya akan membuat serangga datang dan menyengat. Namun jika Anda menemui banyak lebah atau tawon, maka segera cari perlindungan di ruangan tertutup.
Jadi, ketika Anda atau buah hati tersengat serangga, jangan panik ya! Anda bisa melakukan langkah-langkah pertolongan pertama untuk gigitan dan sengatan serangga. Jika gejala atau alergi semakin parah, maka segeralah hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Video Edukasi Pertolongan Pertama