3. Merawat Luka
Setelah luka bersih, pastikan Anda juga mengeringkan area sekitar luka.
Apabila luka cenderung kering, Anda dapat mengoleskan Hansaplast Salep Luka untuk membantu proses penyembuhan luka 2x lebih cepat* dan mengurangi bekas luka untuk luka baru. Aplikasikan Hansaplast Salep Luka secara rutin hingga luka sembuh secara menyeluruh. Anda dapat gunakan Hansaplast Salep Luka pada setiap tahap penyembuhan luka.
*dibandingkan dengan luka yang tidak dirawat dengan tepat.
Lanjutkan dengan menutup luka dengan Hansaplast Plester Luka. Plester Hansaplast dengan Bacteria Shield membentuk perlindungan untuk menghalang kotoran dan bakteri sehingga mencegah infeksi, yang merupakan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan luka.
Dengan kain yang lentur dan berpori dapat membuat kulit leluasa bernapas serta dapat mengikuti pergerakan Anda untuk pemakaian yang nyaman. Selain itu, Hansaplast Plester Luka memiliki bantalan luka yang tidak lengket sehingga plester dapat dilepaskan dengan mudah dan tidak sakit.
Anda juga bisa gunakan Hansaplast Sensitive XL/XXL atau Hansaplast Aqua Protect XL/XXL untuk menutup luka berukuran sedang hingga besar.
Selain membantu mempercepat penyembuhan, menutup luka juga dapat mencegah infeksi. Terakhir, gantilah plester atau pembalut luka setiap hari maupun bila kondisi pembalut luka basah, serta pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika terlihat keanehan pada luka atau mengalami gejala seperti berikut:
- Luka menganga dengan ujung bergerigi.
- Luka di wajah yang terlihat semakin memburuk setelah beberapa hari.
- Ada kotoran di area luka yang tidak bisa dihilangkan.
- Adanya tanda infeksi seperti demam, luka bengkak, merah, nyeri, dan bernanah.
- Area sekitar luka mati rasa.
- Adanya garis-garis merah di sekitar luka.
- Luka berupa tusukan benda tajam, dan orang yang terluka belum memperbarui suntikan tetanus dalam lima tahun terakhir, atau sama sekali belum mendapat suntik tetanus dalam 10 tahun terakhir.