Image

10 Langkah Mengganti Kasa Steril untuk Luka Operasi dengan Tepat

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Mengganti kasa steril pada bekas luka operasi tidaklah sulit, tetapi penting melakukannya dengan benar untuk melindungi sayatan dan mencegah infeksi.

 

Untuk melindungi sayatan dengan baik, tangan harus selalu bersih saat mengganti Hansaplast Kasa Steril. Kebanyakan orang mengira mereka sudah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum mengganti kasa steril. Kenyataannya, masih banyak yang belum mencuci tangan dengan tepat. Tidak ada salahnya mencari tahu kembali bagaimana langkah-langkah mencuci tangan yang tepat. 


Mencuci tangan berlaku saat kamu akan mengganti kasa steril untuk dirimu atau untuk orang lain. Jika mengganti kasa steril atau perban orang lain, penting untuk menambahkan penggunaan sarung tangan ke dalam proses tersebut, yang digunakan untuk melindungimu dan orang tersebut. Untuk satu kali proses mengganti kasa steril, kamu akan membutuhkan tiga pasang sarung tangan sekali pakai, yaitu, digunakan saat setelah mencuci tangan, setelah melepas perban lama, dan sebelum mengaplikasikan kasa steril atau perban baru. Berikut langkah-langkah mengganti kasa steril untuk luka operasi dan penjelasan kenapa membutuhkannya hingga tiga pasang.

 

Baca juga: Langkah Tepat Mengatasi Miliaria (Ruam Panas)

1. Perhatikan waktu mengganti Hansaplast Kasa Steril

Jadwalkan mengganti kasa steril atau perban setiap hari atau lebih sering jika terlihat kotor atau basah kecuali jika dokter memberikan instruksi yang berbeda.

2. Cuci tanganmu

Image

Cucilah tangan secara menyeluruh dan benar agar terjaga kebersihannya. Walaupun terlihat terlalu banyak mencuci tangan dalam proses mengganti perban, namun hal ini perlu dilakukan untuk mencegah infeksi.

3. Lepaskan kasa steril atau perban bedah

Untuk melepas Hansaplast Kasa Steril atau perban tanpa menimbulkan rasa sakit, jangan menarik kasa steril atau perban dari kulit, melainkan tarik kulit dari perban dan dengan cara ini, rasa sakit dapat diminimalisir dan prosesnya jauh lebih lembut pada kulit di sekitar sayatan.

 

Jika ada kemerahan di sekitar perekat, kamu mungkin memiliki kulit yang sensitif terhadap perekat yang kamu gunakan. Pilih perekat yang berbeda, meskipun pilihanmu tidak sekuat yang sebelumnya, namun dapat mengurangi iritasi pada kulit Anda.


4. Mengganti Hansaplast Kasa Steril

Sekali lagi, kamu harus mencuci tangan. Mengapa? Karena sebelumnya kamu sudah memegang kasa steril atau perban yang kotor. Jadi untuk menghindari kuman, kamu butuh cuci tangan lagi, karena kali ini kamu akan membersihkan bekas luka pascaoperasi. 


Jika membantu orang lain, lepas sarung tangan, cuci tangan, dan kenakan sarung tangan baru setelah melepas perban. Ini akan membantu mencegah penyebaran bakteri ke sayatan saat membersihkannya.


5. Bersihkan luka operasi

Kamu bisa membersihkannya langsung di kamar mandi, atau mengelapnya menggunakan waslap bersih dan segar atau bahan lain untuk membersihkan sayatan kemudian gunakan waslap bersih lainnya untuk mengeringkan sayatan.


Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik untuk membersihkan luka sayatan dari kotoran dan bakteri, serta mencegah luka sayatan dari infeksi tanpa rasa sakit. Selain itu, jangan menggosok sayatan, menghilangkan koreng, atau mencoba membersihkan jahitan. Setelah itu tepuk-tepuk sayatan hingga kering atau biarkan mengering. Jangan menutup luka yang masih lembap.

 

 

Baca juga: Penanganan Pertama pada Luka Akibat Pecahan Kaca

6. Periksa kondisi luka

Ini adalah waktu terbaik untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda infeksi dan memastikan luka menutup dengan baik. Sayatan mungkin terlihat berwarna merah, tetapi kemerahannya akan berkurang jika menunjukkan penyembuhan yang baik. Perhatikan juga bekas jahitan, lihatlah apakah sisi-sisinya bergabung dengan rapi tanpa celah.

 

7. Cuci tangan lagi

Kamu perlu mencuci tangan satu kali lagi. Jika membantu seseorang, lepaskan dan buang sarung tangan, cuci tangan, dan kenakan sarung tangan baru.

 

 

Dengan cara ini, kandungan infeksius apa pun yang mungkin ada, tidak akan memengaruhi luka operasimu. Tidak membersihkan tangan dapat menyebabkan hal-hal penyebab infeksi ke luka bersih tersebut.


8. Kenakan Hansaplast Kasa Steril atau Hansaplast Kasa Rol Elastis baru

Image

Jika dokter bedah meresepkan salep atau perawatan khusus, inilah saatnya untuk mengaplikasikannya. Jangan gunakan lotion, bedak, atau pembersih apa pun yang belum disetujui oleh dokter bedah. Kamu bisa gunakan Hansaplast Salep Luka, yang dapat membantu proses penyembuhan luka 2x lebih cepat* dan dengan risiko luka membekas yang lebih rendah. Aplikasikan Hansaplast Salep Luka secara rutin hingga luka sembuh secara menyeluruh.


Jika memungkinkan, keluarkan Hansaplast Kasa Steril atau perban dari kemasan sesuai kebutuhan dan letakkan langsung di atas sayatan. Setelah kasa steril atau perban menutupi jahitan, jangan lupa tambahkan lebar setengah inci di setiap sisi, baru rekatkan keempat sisi dengan perekat sampai kasa steril atau perban tertutup rapat. Anda mungkin perlu menggunakan Hansaplast Rol Kain atau Hansaplast Cohesive Rol jika kasa steril atau perbannya tebal.

 

*dibandingkan dengan luka yang tidak dirawat dengan tepat.


9. Buang kasa steril atau perban bekas pakai dengan benar

Jika terdapat luka atau cairan dari luka, bungkus plastik sebelum membuangnya. Buang ke tempat sampah, jangan membiarkannya apalagi jika kamu mengganti kasa steril atau perban di toilet, jangan sembarangan membuang kasa steril atau kasa steril atau perban karena dapat menyumbat saluran air.

 

10. Cuci tangan lagi

Setelah kasa steril atau perban diganti dan sudah membuang kasa steril atau perban bekas pakai, cuci tangan sekali lagi. Pencucian terakhir ini memastikan tanganmu bebas dari bakteri atau infeksi pada perban lama. Jika Anda membantu orang lain, buka sarung tangan baru kemudian cuci tangan hingga bersih.


Bagaimana, tidak sulit kan? Mengganti kasa steril atau perban bedah tidaklah sulit. Melakukannya dengan benar dapat mencegah infeksi dan membantu penyembuhan. Pelajari cara mengubahnya dengan benar.

 

Baca juga: Perawatan Tepat untuk Mengobati Bisul yang Mengganggu

Produk yang Berhubungan