Jika orang yang mengalami luka sayatan terlihat lemas, pusing dan syok setelah dilakukan penanganan terhadap luka, maka segera hubungi tenaga medis. Pasalnya, dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang merasa lemah bahkan pingsan setelah mendapatkan luka.
Selain itu, jika luka tampak sangat kotor dan sulit untuk dibersihkan secara mandiri, maka Anda harus segera meminta bantuan dokter. Pada kondisi luka seperti ini, dokter dapat memberikan vaksin tetanus dan imunoglobulin tetanus untuk mencegah terjadinya tetanus, terutama jika belum pernah mendapat vaksin tetanus toksoid (TT) atau belum mendapat booster TT dalam 10 tahun terakhir.
Baca juga: Tips Perawatan Luka Sayat dan Baret
Menangani luka sayatan secara tepat dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat. Oleh karena itu, sediakan selalu perlengkapan pertolongan pertama seperti cairan antiseptik hingga plester luka dari Hansaplast agar ketika terjadi kecelakaan, penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.