Image

Penanganan Luka Sayat Penting Diketahui Bagi yang Hobi Masak

4 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Sahabat Hansaplast suka masak di dapur? Jika ya, kamu perlu tahu bagaimana cara penanganan luka sayat. Setidaknya kamu tahu terlebih dahulu apa yang harus dilakukan jika hal buruk tersebut terjadi.

 

Tentu kamu tidak ingin tergores pisau saat berada di dapur. Akan tetapi, harus dipahami bahwa risiko buruk semacam itu bisa saja terjadi. Makanya, penting sekali bagi siapa saja untuk melakukan pencegahan. Contohnya saja selalu berkonsentrasi ketika menggunakan pisau. Selain itu, pisau harus ditempatkan pada tempatnya. Jangan sembarangan. 

 

Namun, yang tak kalah penting lagi adalah apa yang segera kamu harus lakukan ketika terkena luka sayat. Karena terluka sayatan pisau tidak boleh dianggap remeh.

 

Baca Juga : Penyakit Yang Paling Sering Menyebabkan Anak Demam


Haruskah ke Dokter Segera?

Banyak sekali orang yang tidak langsung ke dokter ketika terkena luka sayatan. Apakah ini tindakan yang benar? Benar tidaknya itu tergantung pada luka sayatan yang kamu alami. Jika lukanya dalam (lebih dari 1 cm) sebaiknya segera ke dokter. Pasalnya, jika luka sedalam itu, kemungkinan besar bagian tendon dan juga ligamen ikut terluka. Bahkan, pada bagian tubuh tertentu, sayatan hingga 1 cm bisa mencapai tulang.

 

Akan tetapi, jika sayatan tidak terlalu dalam, penanganan luka bisa kamu lakukan sendiri. Itu pun harus kamu ketahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

 

Yang pasti, sedalam apapun luka sayatan yang kamu alami, ada risiko di mana luka tersebut bisa menyebabkan infeksi dan ini yang sebenarnya dikhawatirkan. Itulah mengapa penting sekali bagi siapapun, terutama kamu yang suka masak di dapur, tahu bagaimana cara menangani luka sayatan yang benar. 

 

Baca Juga : Penyebab Kapalan Dan Bagaimana Cara Penanganannya


Penanganan Awal ketika Terkena Luka Sayat

Berikut ini penanganan luka sayat yang harus kamu ketahui, entah itu luka sayat yang dalam ataupun tidak. Jika sayatan tidak terlalu dalam, kamu bisa terapkan tips berikut tanpa harus datang ke dokter. Namun, jika sayatan cukup dalam, segera lakukan tips ini sebagai penanganan awal baru kemudian silahkan segera minta bantuan dokter.

  1. Mencuci Bagian Tubuh yang Tersayat
    Ketika ada bagian tubuh kamu terkena sayatan pisau, misalnya saja jari telunjuk, maka segera cuci luka tersebut dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Jangan biarkan luka terbuka lama karena ada risiko bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka tersebut. Bakteri tersebutlah yang bisa menyebabkan infeksi pada luka.

    Jadi, fungsi dari mencuci luka dengan air mengalir adalah agar tidak terinfeksi. Cukup gunakan air bersih saja. Tidak perlu menggunakan antiseptik ataupun alkohol. Karena jika kamu menggunakan dua bahan tersebut, ada risiko terjadi iritasi. kamu harus tahu bukan kulit bagian luar yang terkena antiseptik atau alkohol melainkan kulit bagian dalam. Makanya, lebih aman jika kamu gunakan air mengalir saja.

  2. Tekan Luka dengan Kain Kasa
    Setelah bersih, gunakan kain kasa. Jika tidak ada, gunakan handuk atau kain apa saja asalkan bersih. Tekan bagian luka dengan kain kasa atau kain apapun yang bersih agar darah bisa berhenti keluar. Ini penting untuk dilakukan karena jika darah terus mengalir kamu bisa pusing dan akhirnya pingsan.

  3. Hentikan Pendarahan
    Tentu kamu tidak bisa menekan luka dengan kain terus menerus. Tekan hingga darah tidak mengalir begitu deras lagi. Setelah itu, hentikan pendarahan dengan menggunakan Plester Luka Hansaplast. kamu bisa gunakan plester Hansaplast dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran luka sayatan.

    Ada juga Hansaplast Fingerstrip yang mampu merekat 2 kali lebih putaran. Plester dengan ukuran yang lebih panjang, namun tetap lentur, sehingga dapat membalut luka lebih kuat.

    Hansaplast Fingerstrip dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri, serta mencegah infeksi. Bantalan luka tidak lengket, melindungi luka sehingga plester dapat dilepaskan dengan mudah dan tidak sakit. Dengan lekatan yang kuat dapat menjamin balutan plester yang lama bahkan setelah terkena air.

  4. Gunakan Produk untuk Mengobati Luka 



    Plester akan membantu proses penghentian pendarahan pada luka. Lalu, jika sudah kurang lebih 20 atau 30 menit, kamu bisa buka plester. Semprotkan luka menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik.

    Hansaplast Spray Antiseptik mengandung formula canggih dan inovatif dengan PHMB ((Polyhexamethylene Biguanide). Zat ini biasa digunakan oleh dokter rumah sakit di seluruh dunia karena efektif melawan kuman dan bakteri, sangat ramah lingkungan serta ditoleransi baik oleh kulit.

    Setelah satu hari, biasanya akan muncul peradangan. Jika ini muncul, kamu bisa oleskan krim salep dari Hansaplast Salep Luka. Ini krim yang akan mencegah luka sayat mengalami peradangan dan membuat nyeri. Supaya lebih jelas, saksikan video mengenai penanganan luka berikut ini:
 

Tentu siapa saja tidak ingin terluka ketika berada di dapur. Maka dari itu, pencegahan terhadap terjadinya luka sayat harus dilakukan.

 

Namun, jika itu terjadi, setidaknya kamu sudah melakukan persiapan. Di kotak P3K di rumah kamu, sebaiknya ada apa saja yang diperlukan untuk pertolongan pertama, misalnya saja kain kasa, plester, spray luka, dan salep luka. 

 

Selain itu, akan lebih baik juga jika kotak P3K kamu tempatkan di lokasi yang dekat dengan dapur. Dengan tujuan ketika terluka, kamu bisa mendapatkan kotak P3K dengan cepat dan mudah. 

 

Penanganan luka sayat tersebut bisa kamu lakukan jika terkena luka sayatan. Biasanya, luka akan mengering di hari ke 5. Atau terkadang juga sebelum hari ke 5, luka sayatan sudah kering. Akan tetapi, jika luka tidak mengering, atau bahkan ada potensi terjadi tetanus, segera konsultasikan dengan dokter. Karena pada kondisi semacam itu, ada penanganan khusus dari dokter yang diperlukan, seperti pemberian vak

 

Baca Juga : Penyebab Kapalan Dan Bagaimana Cara Penanganannya


Artikel yang Berhubunga