Cara Mengobati Luka Bakar Agar Tak Sampai Infeksi

Derajat luka bakar tingkat satu adalah kerusakan kulit pada lapisan kulit luar saja, dan kulit yang terbakar sinar matahari termasuk ke dalam tingkatan ini. Derajat luka bakar tingkat satu akan terasa menyakitkan, tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, luka bakar ini dapat mudah ditangani di rumah. Biasanya, luka bakar ini dikategorisasikan dengan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, dan kulit kering namun tidak melepuh.

Baca Juga: Ini Dia Cara yang Tepat Menangani Luka Bakar

Derajat luka bakar tingkat dua dapat terasa sangat menyakitkan dan menyebabkan kerusakan kulit yang lebih serius karena luka bakar sudah mengenai lapisan epidermis dan sebagian dermis di bawahnya. Area yang terbakar akan berwarna merah, bengkak, melepuh, dan bisa terinfeksi jika tidak ditangani dengan baik. Luka bakar ini biasanya dapat ditangani dengan pertolongan pertama, namun, tergantung pada area atau ukurannya, luka bakar pada tingkatan ini juga membutuhkan perhatian medis.

Derajat luka bakar tingkat tiga sangatlah serius dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada lapisan-lapisan kulit yang lebih dalam. Luka bakar ini dikategorisasikan oleh area luka bakar yang memutih atau hangus dan tidak dapat merasakan sensasi apa pun pada area itu karena ujung saraf yang rusak. Derajat luka bakar tingkat tiga merupakan keadaan darurat yang memerlukan perhatian medis sesegera mungkin.

Sebagian besar luka bakar tingkat satu tidak begitu serius dan biasanya disebabkan oleh kontak dengan permukaan panas atau air panas. Bentuk luka bakar tingkat satu yang biasa ditemukan adalah kulit terbakar sinar matahari yang disebabkan oleh sinar UV matahari. Biasanya, luka bakar tingkat satu bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, sebaiknya Anda mendinginkan area yang terbakar dengan air mengalir untuk mengurangi rasa sakit dan oleskan Hansaplast Salep Luka. Jika kulit Anda terbakar matahari, kenakan pakaian yang longgar selama beberapa hari dan minum banyak air agar tidak dehidrasi.

Meskipun hanya luka bakar tingkat satu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika area yang terbakar cukup besar atau jika setelah diatasi, luka bakar menunjukkan gejala infeksi seperti kemerahan, panas, bengkak, terasa menyakitkan, gatal, atau terbakar. Selain itu, perhatian medis juga dibutuhkan jika luka bakar terjadi pada anak-anak, pada bagian tubuh yang sensitif seperti wajah, atau jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Luka bakar tingkat dua biasanya lebih serius dan memerlukan tindakan tambahan daripada tingkat satu. Pertama-tama, dinginkan luka dengan air mengalir selama 10 sampai 15 menit. Jangan tempelkan es atau air yang terlalu dingin karena akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan suhu tubuh dapat menurun. Gunakan Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka untuk membersihkan luka dari bakteri dan menghindari terjadinya infeksi. Setelah itu, keringkan luka dengan lembut dan oleskan lapisan tipis Hansaplast Salep Luka untuk mempercepat proses penyembuhan, dan tutup luka bakar menggunakan plester untuk melindungi luka dari kotoran. Jangan memencet luka lecet atau melepuh. Kebanyakan luka bakar tingkat dua akan sembuh dalam waktu seminggu atau dua minggu jika selalu dibersihkan dan dirawat. Tergantung tempat dan ukuran luka bakar, sebaiknya kunjungi dokter terutama untuk mencegah bekas luka atau jika Anda menemukan gejala infeksi selama fase penyembuhan, seperti kemerahan, bengkak, atau rasa sakit.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami derajat luka bakar tingkat tiga, jangan mengobatinya sendiri. Luka bakar tingkat ini membutuhkan penanganan medis yang tepat. Dokter mungkin akan memberikan terapi infus untuk menggantikan cairan yang hilang, memberikan obat-obatan untuk mencegah infeksi, atau bahkan menyarankan tindakan operasi berupa pencangkokan kulit.

Walau begitu, ada beberapa pertolongan pertama luka bakar yang bisa Anda lakukan selagi menunggu datangnya ambulans atau petugas medis. Beberapa di antaranya seperti melepaskan perhiasan atau aksesoris di sekitar luka bakar, menutupi luka bakar secara longgar dengan menggunakan perban steril atau kain bersih, memisahkan jari tangan atau kaki yang mengalami luka bakar dengan perban atau kain steril, hingga menghindari memberikan air dingin pada luka bakar karena dapat menyebabkan hipotermia.

Baca Juga: Kenali Jenis Luka Bakar

Memang benar adanya bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati luka bakar, terutama di dapur. Maka dari itu, pastikan Anda selalu:

a. Menggunakan lap atau sarung tangan oven yang tebal saat mengangkat piring atau peralatan masak panas.

b. Menjaga agar pegangan wajan di atas kompor tidak berada di dekat tubuh Anda sehingga Anda tidak akan mengenainya saat memasak.

c. Membuka tutup panci atau wajan dengan menghadap ke arah yang berlawanan dari wajah Anda untuk mencegah hawa panas dari uap air.

d. Memastikan bahwa peralatan masak yang panas, termasuk lilin dan sumber api lainnya, tidak bisa dijangkau oleh anak-anak.

e. Ajarkan langkah keamanan dapur yang benar kepada anak-anak.

Luka bakar memang bisa meninggalkan bekas pada kulit. Tergantung derajat luka bakar yang Anda alami serta bagaimana penanganan yang dilakukan, bekas luka bakar ini bisa saja hilang sempurna, namun bisa juga tidak.

Untuk itu, jika Anda mengalami luka bakar, segeralah lakukan pertolongan pertama luka bakar seperti mendinginkan area luka dengan air mengalir serta menggunakan Hansaplast Salep Luka, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dengan penanganan yang tepat, bekas luka bakar dapat diminimalisir.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi perawatan klinik yang dapat membantu mengurangi bekas luka bakar secara medis.

Sama seperti luka lainnya, luka bakar bisa terinfeksi. Gejala infeksi yang sering muncul adalah: adanya kemerahan di sekitar luka, rasa panas yang abnormal, kambuhnya rasa sakit setelah diredakan, adanya kemerahan dan nanah pada luka. Selain itu, demam juga bisa menjadi gejala terjadinya infeksi. Jika Anda melihat adanya gejala-gejala ini, konsultasikan pada dokter sesegera mungkin.