Apa itu laserasi?
Laserasi adalah robekan di kulit yang bisa mengeluarkan banyak darah. Seringkali, laserasi terjadi di area kulit yang dekat dengan tulang seperti dahi, tulang kering, sendi siku atau tempurung lutut.
Hal ini dapat disebabkan oleh apa saja, mulai dari jatuh pada permukaan yang kasar hingga pukulan dari benda tumpul. Laserasi dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Dalam banyak kasus, mereka membutuhkan perhatian medis.
Apa perbedaan antara lecet dan laserasi?
Laserasi berbeda dengan lecet karena cenderung menyebabkan kerusakan kulit yang lebih parah dan lebih dalam. Jika luka lecet paling sering terjadi pada permukaan kulit dangkal dan biasanya tidak mengeluarkan banyak darah, sedangkan laserasi, terutama laserasi dalam, lebih memungkinkan adanya perdarahan.
Dilansir dari Medline.gov, laserasi biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur. Seringkali robekan terkontaminasi kotoran dari benda yang menyebabkan luka tersebut.
Pengobatan laserasi
Laserasi umumnya memerlukan perhatian medis karena kerusakan kulit yang lebar dan tidak rata, dan seringkali menyebabkan perdarahan hebat. Tidak jarang luka tersebut juga memerlukan jahitan.
Tapi jika hanya berupa luka kecil, dapat dirawat sendiri di rumah. Untuk mengobati laserasi kecil, ikuti rutinitas 3 langkah yang mudah ini untuk mengobatinya dengan cepat dan mudah.
Baca Juga : Benarkah Air Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka
-
Bersihkan luka dari kotoran
Luka yang bersih adalah langkah awal untuk penyembuhan yang optimal. Setelah menghentikan perdarahan, bersihkan laserasi dari kotoran, bakteri, dan partikel yang terlihat dengan Hansaplast Spray Antiseptik. Ini perlu dilakukan untuk mencegah infeksi.
-
Melindungi luka
Langkah kedua adalah melindungi laserasi dari kotoran dan bakteri untuk memungkinkan penyembuhan yang tidak terganggu. Keringkan kulit di sekitar luka dengan lembut dan tutupi luka dengan plester dari Hansaplast.
-
Menyembuhkan luka
Langkah ketiga, mengoleskan Hansaplast Salep Luka secara teratur sampai luka sembuh total. Langkah ini dapat membantu penyembuhan berjalan lebih cepat dengan dan dengan risiko meninggal bekas luka yang lebih kecil.
Kapan laserasi membutuhkan jahitan?
Untuk beberapa cedera, terutama laserasi yang lebar atau dalam, jahitan atau penutupan luka profesional lainnya mungkin diperlukan. Dianjurkan untuk mengunjungi profesional perawatan kesehatan jika luka mengeluarkan darah yang cukup banyak dan perdarahan tidak dapat dihentikan.
Selain itu segera cari bantuan medis jika melihat tepi luka yang bergerigi atau jika laserasi kulit terletak di atas sendi atau di suatu tempat sensitif, seperti bibir atau kelopak mata.
Laserasi kepala
Umumnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika terjadi cedera kepala. Terutama jika cedera terjadi pada anak-anak. Konsultasi dibutuhkan untuk memastikan anak akan mendapatkan hasil perawatan medis yang terbaik. Selalu berhati-hati selama aktivitas yang berpotensi berbahaya dan gunakan alat pelindung seperti helm untuk mereka yang berisiko mengalami cedera kepala.
Baca Juga : Benarkah Air Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka