Chat with Hansaplast
Luka pada kulit

5 Jenis Luka yang Perlu Diketahui & Apa Saja Perbedaannya

7 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Pengetahuan tentang luka perlu diketahui setiap orang. Luka seringkali terjadi secara tidak sengaja dan tidak dapat diprediksi. Sekecil apapun luka, atau bahkan menjadi luka dalam, tidak boleh diremehkan dan harus dirawat dengan baik agar tidak infeksi. Untuk itu, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis luka yang ada dan bagaimana cara merawatnya. Baca artikel ini untuk tahu lebih lanjut ya.

Apa itu luka?

Luka adalah segala jenis kerusakan atau kerusakan pada permukaan kulit. Luka dapat disebabkan oleh kecelakaan seperti luka bakar, terpotong kertas, robekan kulit atau pembedahan, penyakit yang mendasarinya, atau beberapa kondisi kulit lain yang mungkin berkembang pada luka, misalnya eksim atau psoriasis. Luka dapat terjadi di lapisan kulit luar, atau luka dalam yang terjadi di bawah lapisan kulit.

Jenis-jenis luka

Luka dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara tergantung pada waktu penyembuhan dan kebutuhan untuk berkonsultasi dengan Spesialis Perawatan Luka tergantung pada tingkat keparahan luka tertentu. Orang cenderung menderita berbagai jenis luka sepanjang hidup saat melakukan aktivitas sehari-hari. Tergantung pada penyebab, lokasi, dan kedalamannya, luka dapat menyebabkan luka yang sederhana hingga parah. Di sini, kami akan menjelaskan berbagai jenis luka. Mari kita simak penjelasannya:

1. Jenis Luka Terbuka atau Jenis Luka Tertutup

Ilustrasi jenis luka sayat

Luka terbuka adalah luka dengan terbukanya jaringan/organ di bawahnya dan terbuka terhadap lingkungan luar, misalnya luka tembus. Berikut adalah beberapa luka yang dapat dikategorikan sebagai luka terbuka:

 
  • Abrasi: Adalah luka lecet yang terjadi saat kulit kita tergores dengan benda atau permukaan kasar.
  • Luka Sayatan: Adalah luka yang muncul akibat benda tajam seperti pisau atau silet yang memotong kulit.
  • Luka Bakar: Adalah luka yang terjadi karena kontak antara kulit dengan api maupun benda panas lainnya.
  • Luka Bakar: Adalah luka yang terjadi karena kontak antara kulit dengan api maupun benda panas lainnya.
  • Luka Robek: Adalah luka yang terjadi karena benturan keras dengan benda tumpul. Bisa dikatakan sebagai luka dalam jika menembus lapisan kulit dan jaringan yang lebih dalam.

 

Cara merawat luka terbuka: Luka terbuka dapat diobati secara mandiri. Terapkan 3 langkah berikut untuk pertolongan pertama pada luka terbuka, yaitu bersihkan dengan Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka, tutup luka dengan Hansaplast Plester Luka, dan sembuhkan dengan mengoleskan Hansaplast Salep Luka untuk menghindari munculnya bekas luka.

 

Baca Juga: Mengenal Jenis Luka Bakar

 

Luka tertutup adalah luka yang terjadi tanpa pendarahan luar, dan biasanya ditandai dengan memar. Pada jenis luka tertutup, jaringan epidermis kulit tetap utuh. Berikut adalah beberapa luka yang dapat dikategorikan sebagai luka tertutup:

 

  • Kontusio: Adalah luka yang disebabkan oleh benturan antara kulit dengan benda tumpul. Luka ini merusak pembuluh darah kecil, sehingga darah mengalir ke jaringan sekitarnya.
  • Hematoma: Adalah luka yang disebabkan pecahnya dinding pembuluh darah dan membentuk lesi.

 

Cara merawat luka tertutup: Untuk luka tertutup, Anda bisa melakukan pertolongan pertama pada luka secara mandiri. Anda bisa kompres luka dengan air dingin atau es di area yang memar untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan pada luka. Hindari memijat area luka. Jika luka disertai dengan gejala serius, seperti pembengkakan atau sulit bergerak, segera kunjungi dokter.

 

 

2. Jenis Luka Akut atau Jenis Luka Kronis

Ilustrasi luka lecet pada kaki

Luka akut adalah luka yang sembuh tanpa komplikasi dalam waktu yang diperkirakan. Pada kategori ini, luka dapat sembuh atau menutup pada jendela penyembuhan fisiologis 0-21 hari.

 

 

Luka akut termasuk ke dalam 13 luka parah yang seringkali memerlukan perawatan cepat dan dapat pulih dengan baik jika tidak timbul adanya komplikasi. Contoh dari luka akut di antaranya luka lecet, luka robek, dan luka operasi tanpa masalah.

 

 

Cara merawat luka akut: Perawatan luka akut dapat menggunakan produk-produk perawatan luka dari Hansaplast. Pertama, menggunakan Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka yang berfungsi untuk membersihkan luka. Setelah itu, lindungi luka dengan plester dari Hansaplast, yang bisa disesuaikan dengan jenis luka. Untuk perlindungan anti air, gunakan Hansaplast Aqua Protect. Terakhir, Anda bisa mengoleskan Hansaplast Salep Luka setiap Anda melakukan rutinitas perawatan luka, untuk mempercepat penyembuhan luka.

 

 

Luka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu relatif lama untuk sembuh dengan beberapa komplikasi, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang menyebabkan luka masuk ke dalam kategori kronis yaitu konsumsi obat-obatan, gizi buruk, atau komorbiditas.

 

 

Jenis luka kronis di antaranya:

 

  • Luka Tekanan - Juga dikenal sebagai luka baring, luka tekan, atau luka dekubitus, luka ini terjadi ketika ada tekanan dan/atau gaya geser pada kulit. Orang-orang yang lebih rentan terhadap luka kronis ini memiliki mobilitas terbatas karena penyakit medis atau tidak dapat berjalan, menggerakkan seluruh atau sebagian tubuh mereka ke posisi yang berbeda.
  • Ulkus Diabetik - Bisul ini umumnya terjadi pada kaki dan merupakan akibat dari perubahan saraf dan sirkulasi dalam tubuh yang disebabkan oleh diabetes. Ini termasuk Neuropatik, Iskemik, dan Neuro-iskemik.

 

Cara merawat luka kronis: Untuk jenis luka kronis, Anda perlu menghubungi tenaga medis untuk dapat merawat luka, supaya dapat dilakukan penanganan yang tepat dan tidak memperparah luka. Untuk melindungi luka, Anda bisa menggunakan Hansaplast Rol Plester Putih untuk melindungi luka dari  bakteri dan kotoran yang dapat menimbulkan infeksi.

3. Jenis Luka Bersih atau Terkontaminasi

Ilustrasi luka yang terkontaminasi

Luka juga dapat diklasifikasikan berdasarkan apakah bersih atau terkontaminasi. Perbedaan luka  bersih dan luka kotor atau terkontaminasi, yaitu luka bersih adalah luka yang tidak mengandung benda asing atau kotoran di dalamnya, sedangkan luka terkontaminasi atau luka terinfeksi adalah luka yang mungkin memiliki kotoran, bakteri, atau lainnya.

 

Cara merawat luka bersih atau terkontaminasi: Dalam merawat luka, ada baiknya selalu memastikan luka dalam keadaan bersih, untuk menghindari potensi infeksi pada luka. Jika terdapat kotoran atau benda asing di permukaan luka, pastikan Anda membersihkan luka secara perlahan dengan kasa, seperti Hansaplast Kasa Steril sebelum melakukan perawatan luka. Jika ada benda asing yang menancap pada luka, Ada baiknya Anda mengunjungi dokter untuk menghindari infeksi atau bahkan tetanus.

4. Jenis Luka Internal atau Eksternal

Ilustrasi luka internal

Luka juga bisa dikategorikan luka internal atau luka eksternal. Luka internal dapat disebabkan oleh gangguan sirkulasi, fungsi sistem saraf, neuropati atau penyakit medis, atau penurunan suplai darah, oksigen, atau nutrisi lain, sedangkan luka eksternal dapat disebabkan oleh kekuatan luar atau trauma yang disebabkan oleh benda tembus atau non-penetrasi.

 

Cara merawat luka internal atau eksternal: Ketahui jenis luka yang Anda alami, jika luka masih masuk dalam kategori ringan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari atau timbul gejala lain, maka Anda masih bisa melakukan perawatan secara mandiri. Misalnya, untuk luka memar akibat terbentur meja, maka Anda bisa mengompres luka dengan air dingin atau es. Namun, jika Anda mengalami luka yang disertai gejala lain, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

5. Jenis Luka Non-penetrasi atau Luka Tembus

Ilustrasi luka non-penetrasi

Luka non-penetrasi adalah hasil dari trauma tumpul atau gesekan antara kulit dengan permukaan lain. Luka non-penetrasi di antaranya: Lecet, laserasi, memar, gegar otak.

 

Cara merawat luka non-penetrasi: Untuk luka non-penetrasi yang menghasilkan luka lecet, maka bisa mengaplikasikan langkah perawatan luka dengan Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka dan Hansaplast Plester Luka. Luka memar, dapat melakukan kompres pada luka dan menghindari pemijatan pada area memar. Namun, jika luka tak kunjung sembuh, atau masuk dalam kategori yang parah seperti gegar otak, maka harus segera mengunjungi dokter untuk dapat dilakukan perawatan medis.

 

Sedangkan jenis luka tembus adalah hasil dari trauma dan menembus seluruh ketebalan kulit. Luka tembus di antaranya: Luka tusuk, potongan, luka operasi dll.

 

Cara merawat luka tembus: Luka tembus sebaiknya diobati dengan tenaga medis, apalagi jika mengalami luka tusuk yang dalam. Untuk perawatan lanjutan di rumah, Anda bisa menggunakan Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka untuk membersihkan luka, lalu diikuti dengan Hansaplast Salep Luka untuk penyembuhan luka yang optimal. Untuk melindungi dan mencegah luka atau bekas luka dari terkena kotoran, Anda bisa gunakan Hansaplast Plester Bekas Luka.

 

Baca Juga: Perawatan Bisul

Setiap jenis luka memiliki pendekatan dan metode pengobatan yang berbeda. Hansaplast memiliki berbagai produk perawatan luka yang dapat Anda gunakan untuk merawat luka Anda. Selalu sedia produk Hansaplast seperti di rumah Anda seperti Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka, Hansaplast Salep Luka, dan Hansaplast Plester Luka sebagai pertolongan pertama untuk mengobati luka Anda.

 

Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda sedikit banyak dapat mengetahui jenis luka yang Anda alami. Luka ringan dapat diobati di rumah maupun praktisi medis biasa, tetapi jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, Anda perlu menghubungi Spesialis Perawatan Luka.


Baca Juga: Cara Merawat Luka Terbuka

 

Artikel yang Berhubungan