Dapat digunakan bersama kasa rol, kasa steril, dan plester pada kulit.
- Kuat, pelekat yang erat
- Lentur, nyaman digunakan
- Dapat dirobek dengan tangan
Banyak sekali orang yang abai mengenai cara perawatan luka. Mereka biasanya merawat luka dengan cara yang sama meskipun ada beberapa jenis luka. Padahal, setiap luka butuh perawatan yang berbeda. Contohnya saja perbedaan luka gores dan lecet. Cara perawatan kedua jenis luka tersebut juga berbeda.
Memang ada beberapa langkah perawatan yang sama. Namun, ada treatment yang berbeda harus dilakukan karena jenis luka tersebut berbeda.
Dilihat sekilas saja, ada perbedaan yang mencolok antara luka gores dan luka lecet. Secara kasat mata, luka gores cenderung lebih dalam daripada luka lecet. Keduanya memang menyebabkan pendarahan. Namun, pendarahan lebih parah ketika kamu terluka gores.
Mengapa demikian? Hal ini terkait dengan kedalaman luka yang terjadi. Luka gores biasanya cukup dalam. Apalagi jika luka tersebut disebabkan jatuh. Luka gores pada kepala karena jauh bisa hampir mencapai tulang. Dan inilah yang membuat perbedaan luka gores dan lecet begitu kentara.
Belum lagi jika luka gores tersebut disebabkan tersayat pisau. Ini biasanya terjadi pada jari tangan. Ketika kamu sedang masak, bisa saja kamu secara tidak sengaja melukai jari kamu sendiri. Luka gores yang kamu alami bisa sangat dalam sehingga membuat jari kamu berdarah hebat.
Lain hal jika kamu mengalami luka lecet. Ada robekan pada kulit namun itu hanya pada bagian permukaan. Tidak begitu dalam. Akibatnya, pendarahan tidak begitu parah. Inilah yang membuat perawatan luka gores dan lecet berbeda.
Untuk merawat luka gores, kamu perlu tenaga yang sedikit lebih banyak. Dan kamu juga butuh peralatan medis yang lebih komplit.
Berikut ini langkah-langkah perawatan luka gores agar tidak infeksi yang bisa kamu lakukan:
Untuk luka lecet, perawatan yang harus kamu lakukan relatif lebih mudah. pasalnya, luka lecet ini tidak begitu dalam.
Sama seperti ketika kamu mengalami luka gores, kamu harus mulai dengan membersihkan tangan dan luka dengan menggunakan air bersih. Lalu, semprotkan spray antiseptik untuk mencegah bakteri yang bisa membuat iritasi. Karena luka lecet biasanya tidak menimbulkan pendarahan hebat, kamu tidak perlu menutup luka dengan kain kasa. Cukup tutup luka dengan plester Hansaplast. Biarkan luka lecet segera mengering dan sel kulit yang mati digantikan dengan sel kulit yang baru.
Secara umum, luka gores itu lebih parah dan butuh penanganan yang lebih intensif. Namun, bukan berarti kamu tidak perlu khawatir ketika kamu mengalami luka lecet. Keduanya sama-sama berbahaya. Keduanya sama-sama berupa luka yang terbuka. Makanya, ada potensi bakteri yang bisa masuk dan membuat infeksi.
Hanya saja, potensi terinfeksi itu lebih tinggi pada luka gores. Pasalnya, luka ini lebih dalam. Rasa sakit pun lebih parah dibandingkan dengan luka lecet. Perbedaan luka gores dan lecet tersebut membuat penanganan yang dibutuhkan pun sedikit berbeda.