Cara Menghilangkan Bekas Operasi Caesar & Langkah Pemulihannya

Jaringan parut adalah bagian alami dari proses penyembuhan setelah operasi caesar. Jika kulit tidak mampu menggantikan jaringan yang rusak dan sangat terspesialisasi, kulit akan memperbaiki luka dengan jaringan kolagen ikat fibrosa untuk 'mengikat' kulit yang rusak menjadi satu.

Bahkan setelah bekas luka operasi caesar sembuh, tubuh terus mengarahkan kolagen ke lokasi cedera, yang mengarah ke fase "pematangan" di mana bekas luka dapat berubah ukuran dan bentuk seiring waktu.

Bekas keloid operasi caesar menjadi hal yang tak bisa dihindari oleh ibu yang baru saja melahirkan. Meski begitu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memudarkan atau bahkan menghilangkan bekas tersebut.

Baca juga: Cara Mencegah Atau Meminimalkan Bekas Luka Operasi

Selama 15 tahun terakhir, tingkat kelahiran caesar meningkat dua kali lipat, tetapi 1 dari 5 wanita melaporkan bahwa mereka tidak merasa nyaman untuk membicarakannya*. Beberapa wanita dapat menerima bekas luka operasi caesar baru, tetapi banyak yang khawatir tentang proses penyembuhan, serta dampak emosionalnya.

Setelah menjalani operasi caesar, rata-rata ibu berada di rumah sakit antara tiga atau empat hari. Anda mungkin bisa pulang lebih cepat dari ini jika Anda dan bayinya baik-baik saja, tetapi Anda harus lebih berhati-hati selama beberapa minggu. Selama di rumah sakit, luka Anda akan ditutup dengan pembalut setidaknya selama 24 jam.

Bekas luka caesar biasanya horizontal dan terletak tepat di bawah garis bikini. Dalam kasus yang jarang terjadi, bekas luka operasi caesar mungkin vertikal, mulai dari tepat di bawah pusar Anda.

Setelah sembuh, bekas luka caesar yang khas berukuran antara empat hingga delapan inci. Namun, panjang ini dapat bervariasi tergantung pada letak sayatan dan besar sayatan yang dibutuhkan untuk melahirkan bayi Anda.

Seiring waktu bekas luka ini akan berwarna kemerahan dan akan berkurang. Bekas luka ini akan memudar secara bertahap, tetapi sering kali bekas luka ini tertutup oleh rambut kemaluan. Bekas luka operasi caesar pada kulit yang lebih gelap dapat meninggalkan bekas putih atau cokelat setelah memudar.

Bekas luka operasi caesar bisa rata atau terangkat, tergantung pada bagaimana tubuh Anda sembuh. Bekas luka hipertrofik tidak meluas melewati area kerusakan kulit, sedangkan bekas luka keloid menyebar di luar batas luka asli karena produksi kolagen yang berlebihan.

Bidan Anda harus memberitahu Anda tentang tips pemulihan bekas luka operasi caesar secara umum seperti mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman dan minum obat penghilang rasa sakit bila diperlukan. Untuk memastikan penyembuhan bekas luka operasi caesar yang aman dan cepat, bersihkan dan keringkan dengan lembut bekas luka operasi caesar setiap hari selama beberapa minggu pertama. Spray Antiseptik Hansaplast dapat digunakan untuk perawatan luka pasca operasi sesuai petunjuk dokter Anda.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Bekas Luka Hipertrofik

Jika Anda mengalami rasa gatal pada atau di sekitar bekas luka operasi caesar, jangan khawatir. Hal ini normal sebagai bagian dari proses penyembuhan luka. Gatal bisa disebabkan oleh rambut yang tumbuh kembali ketika dicukur sebelum operasi.

Jangan menggaruk luka karena dapat menyebabkan infeksi. Beberapa ibu menemukan bahwa memijat atau menekan sesuatu dengan lembut di atas bekas luka dapat mengurangi sensasi gatal.

Setelah operasi caesar, luka akan terasa perih dan mungkin normal mengalami pendarahan beberapa kali hingga enam minggu. Namun, Anda harus berbicara dengan bidan atau dokter umum jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:

• Sakit parah di sekitar bekas luka
• Nanah mengalir dari luka
• Pendarahan atau keputihan yang berat
• Nyeri saat buang air kecil
• Mengompol
• Mati rasa permanen di sekitar sayatan
• Nyeri dada atau kesulitan bernapas
• Bengkak atau kemerahan di kaki bagian bawah
• Sakit di payudara

Gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan infeksi atau bekuan darah, yang membutuhkan perawatan segera.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Luka Setelah Operasi untuk Membantu Proses Penyembuhan

Hansaplast Plester Bekas Luka untuk bekas luka caesar tersedia dalam ukuran XL yang memberikan solusi sederhana dan aman untuk membantu menyembuhkan bekas luka operasi caesar baru dan lama. Studi klinis telah menunjukkan Hansaplast Plester Bekas Luka XL membantu bekas luka caesar menjadi lebih rata, lebih ringan dan lebih lembut, yang berarti wanita dapat merasa lebih percaya diri dengan kulit mereka sendiri.

Untuk perawatan bekas luka, gunakan Hansaplast Plester Bekas Luka untuk mengurangi penampakan bekas luka yang timbul dan berwarna, sebagai bagian dari pemulihan operasi caesar Anda. Produk ini terbuat dari bahan yang fleksibel dan tetap membuat kulit bernapas.

Hansaplast Plester Bekas Luka adalah cara yang aman dan efisien untuk mengurangi bekas luka operasi caesar secara efektif jika muncul dan berwarna. Tidak ada batasan untuk penggunaan yang diketahui untuk wanita menyusui. Patch poliuretan transparan dirancang untuk membangun penghalang semi-oklusif yang meningkatkan hidrasi jaringan parut. Hal ini membantu mengaktifkan proses regenerasi kulit itu sendiri.

Jika terjadi jaringan parut yang parah, ada sejumlah prosedur medis yang dapat dilakukan oleh dokter kulit, ahli bedah, dan ahli medis lainnya untuk bekas luka umum. Teknik yang lebih invasif dapat melibatkan suntikan kortikosteroid, radioterapi, dermabrasi, mikrodermabrasi, terapi laser, atau pembedahan.

Jadi, tidak perlu khawatir jika luka operasi caesar berbekas pada tubuh Anda. Ini adalah sesuatu yang wajar terjadi. Namun, pastikan untuk tetap merawat luka tersebut dengan baik guna mempercepat proses penyembuhan dan membantu mengurangi bekas lukanya. Namun, segeralah hubungi tenaga medis bila terjadi apa-apa pada luka Anda.

Baca juga: 10 Langkah Mengganti Kasa Steril untuk Luka Operasi dengan Tepat