Chat with Hansaplast
Cara merawat luka terbuka dengan benar

Merawat Luka Terbuka Tak Boleh Sembarangan

5 menit Baca
Menampilkan lebih banyak

Setiap orang pasti pernah terluka, entah itu karena terjatuh, terkena benda tajam, bertabrakan, dan lain sebagainya. Hal ini utamanya sering kali dialami oleh anak kecil yang mulai belajar berjalan atau belajar naik sepeda. Oleh karena itu, kita perlu memahami bagaimana cara merawat luka terbuka supaya tidak semakin parah atau sampai terkena infeksi.

Sayangnya, banyak orang yang salah dalam melakukan perawatan luka. Ada juga yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hingga akhirnya mereka langsung ke dokter untuk mendapatkan treatment. Padahal, mungkin saja luka tersebut tidak begitu parah sehingga seharusnya bisa ditangani sendiri di rumah.

Di sisi lain, Anda tidak boleh asal-asalan dalam merawat luka yang terbuka. Karena jika asal-asalan, bisa saja luka tak tertangani dengan baik sehingga tidak kunjung sembuh. Atau bisa juga luka semakin parah karena terkena infeksi bakteri.

 

Baca Juga : Panduan Pertolongan Pertama Pada Cedera Ringan

 

Tipe Luka Terbuka yang Harus kamu Ketahui

Sebelum membahas panjang lebar mengenai cara merawat luka, ada baiknya Anda pahami dulu apa saja tipe luka. Bagi orang awam, luka itu jaringan kulit luar maupun dalam yang robek. Semuanya disebut dengan luka. Namun, dalam dunia medis, luka itu bermacam-macam.

1. Abrasion

Pernahkah kulit Anda tergores benda yang kasar? Misalnya saja Anda berskamur pada tembok yang masih kasar. Lalu Anda bergerak dan tanpa sengaja kulit tangan Anda tergores tembok kasar tersebut. Itulah yang disebut dengan abrasion.

Luka yang satu ini biasanya tidak menyebabkan pendarahan yang parah. Darah yang keluar hanya sedikit karena lapisan kulit luar saja yang terbuka. Meskipun demikian, bukan berarti ini luka yang tak perlu dikhawatirkan. Apa pun itu, luka membuat jaringan kulit terbuka. Ada potensi bakteri akan masuk melalui luka yang terbuka tersebut lalu menginfeksi.

Ketika luka terinfeksi, maka luka tersebut bisa menjadi begitu parah. Jangankan luka yang serius. Luka yang kecil seperti abrasion ini saja bisa memburuk ketika terkena infeksi bakteri.


2. Laceration

Luka yang satu ini lebih parah. Luka ini terjadi ketika tubuh Anda terkena benda tajam seperti pisau, gunting, atau benda tajam lainnya. Biasanya, luka ini menyebabkan keluar darah yang begitu cepat dan dalam jumlah yang banyak. Jika tidak segera dihentikan, maka Anda bisa kehabisan darah. Anda akan mulai merasa pusing lalu pingsan jika darah tidak segera dihentikan.

Maka dari itu, penting sekali bagi Anda untuk menyediakan alat P3K di rumah ataupun di mobil. Masukkan alat untuk merawat luka, terutama alat yang bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan seperti kapas dan juga perban.

3. Puncture

Luka yang satu ini disebabkan benda seperti paku dan jarum. Jadi, lukanya bukan berupa sobekan, melainkan luka berbentuk lubang yang dalam.

Luka seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, banyak orang yang ternyata mengalami infeksi. Hal ini disebabkan paku atau jarum menusuk badan mereka ternyata sudah berkorosi. Akibatnya, terjadilah tetanus. Jika ini yang terjadi, mau tidak mau Anda harus minta bantuan dokter.

Sebenarnya, ada cara untuk mencegah hal tersebut. Ketika Anda tahu Anda terluka karena terkena paku yang sudah berkarat, segera hentikan pendarahan dan bersihkan luka dengan air ataupun alkohol. Yang terpenting adalah korosi atau karat tidak masuk ke dalam jaringan kulit bagian dalam lalu masuk ke pembuluh. Karena inilah yang menyebabkan tetanus.


4. Avulsion

Ini jenis luka terbuka yang paling parah. Pasalnya, terjadi robekan hingga bagian jaringan bawah kulit. Avulsion ini bisa disebabkan karena benturan yang begitu hebat dengan benda keras, tubuh terkena ledakan, atau terkena tembakan.

 

Dari beberapa jenis luka tersebut, ada jenis luka yang bisa Anda atasi sendiri di rumah. Namun, ada luka yang mengharuskan Anda datang ke rumah sakit atau klinik untuk segera mendapatkan treatment dari ahli medis, misalnya saja luka karena terkena tembakan senapan atau tertusuk jarum yang menyebabkan tetanus.

 

Baca Juga : Penanganan Langsung Luka Memar Agar Tidak Semakin Parah

 

Cara yang Tepat Merawat Luka Terbuka

Hansaplast plester motif kartun untuk merawat luka terbuka

Jika luka yang Anda alami ringan, Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah. Itu pun bukan perawatan sembarangan. Jika Anda sembarangan merawat luka, luka kecil bisa semakin parah sehingga membuat Anda harus pergi ke rumah sakit. Untuk mengatasi luka terbuka ringan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan.

1. Bersihkan luka

Anda bisa bersihkan dengan air ataupun dengan alkohol. Tujuannya agar tidak ada kotoran atau bahkan bakteri yang menempel pada luka tersebut.

2. Tekan bagian yang terluka

Ini penting untuk dilakukan jika terjadi pendarahan hebat. Misalnya saja Anda terluka karena terkena pisau. Dan lukanya begitu dalam. Maka dari itu, tekan bagian tubuh yang terluka agar darah lebih cepat berhenti keluar.

3. Tutupi luka dengan Hansaplast plester

Anda bisa gunakan penutup luka seperti perban. Namun, jika Anda ingin penutup dan juga pelindung luka yang bagus, Anda bisa gunakan Plester Luka Hansaplast. Ini tidak hanya plester yang bisa menutup luka melainkan juga melindungi luka agar tidak terkena infeksi. Ada banyak sekali pilihan plester Hansaplast yang bisa Anda gunakan. Ada Hansaplast motif kartun untuk anak-anak, Hansaplast Plester Transparan, Hansaplast Plester Plastik,  Hansaplast Aqua Protect, dan masih banyak lagi. Anda bisa memilih sesuai dengan yang Anda suka.

4. Gunakan spray luka

Sekarang, Hansaplast tidak hanya membuat plester melainkan juga produk-produk pendukung untuk mengatasi luka. Salah satunya adalah Hansaplast Spray Antiseptik. Spray ini bisa diaplikasikan pada luka sebagai antiseptik. Tujuannya agar luka terlindungi dari serangan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Jika luka terlihat bengkak dan sedikit kemerah-merahan di bagian kulit di sekitar luka, oleskan salep luka.

 

Itulah cara merawat luka yang benar untuk Anda terapkan. Mulai sekarang, Anda tidak boleh sembarangan merawat luka sekalipun itu luka yang terlihat ringan.  

 

Baca Juga: 3 Langkah Kecil Menyembuhkan Luka

 

Produk Terkait

Artikel yang Berhubungan